Selasa, 26 Juli 2011

experience yosep smandak

khalifah.jpgHARI JUMAT



Pagi itu tidak biasanya aku bangun telat,kira-kira jam 6. Bergegas aku pergi kekamar mandi untuk tidak terlalu lama dari kamar mandi aku berpakaian dengan tergesa-gesa karena takut kesiangan. Sarapan pun sampai-sampai sedikit,dengan cepatnya aku berlari ke jalan untuk menyetop mobil ,tidak lupa setiap aku mau berangkat aku suka membaca doa keselamatan dunia akhirat supaya kalau terjadi sesuatu, bisa mati syahid .
Dengan sabarnya aku meluapkan kekesalan karena supir angkotnya lelet sekali bikin kepala aku berasap he…he…,setelah aku sampai ke sekolah aku sering bersalaman dengan pak Udin(penjaga sekolah). Tadinya aku mau IMTAQ tapi karena masih ada PR yang belum diselesaikan jadi aku gak bisa imtaq deh.
Pelajaran-demi pelajaranpun telah saya lalui bersama teman-teman kini waktunya kami pulang, tiba-tiba teman kami dari DKM untuk meminta tajiyah karena ayahanda teman kami yang bernama ulima telah pulang kerahmattulah, aku dan malik untuk pertama kalinya mengumumkan dispeker kantor ruang guru. Setelah itu kami bertugas kekelas-kelas untuk meminta tajiyah seikhlas nya,kebetulan aku dan malik kebagian kelas X-1,X-2,X-3,dan X-4 karena X-3 tidak ada dikelas jadi kami hanya ke kelas X(1,2,4) tapi yang paling aku ingat adalah sewaktu meminta uang tajiyah kekelas sepuluh satu ,pertama dengan semangatnya kami mengetuk pintu “assalamualaikum” .:waalaikumsalam kata teman-teman x-1, satu persatu aku jelaskan mengapa kami datang kekelas-kelas tapi kami lupa berdoa ,langsung saja meminta uang”aduuuh malu banget” untungnya saja guru yang ada disitu yaitu pak deni memerintahkan salahsatu anggota DKM yang ada di sepuluh satu untuk memimpin doa.
Setelah terkumpul kami menghitung bersama di mesjid lantai atas,kemudian aku dan malik terbirit-birit lari kekelas takut ada guru yang masuk,hari itu sedih banget soalnya ayahanda guru kami meninggal terus ayahanda teman kami juga meninggal.
bel pun berbunyi waktunya pulang tapi aku masih bingung antara ke rumah ulima untuk ikut berkabung atau ikut latihan dkabaret bersama teman-teman DKM, karena teman-temanku menyuruh kesana akhirnya akupun ikut, pas mau berangakat hujan pun turun dengan derasnya ,kami bergegas naik ke angkot hijau-putih,lalu aku dan teman-teman turun di warnet lewigoong untuk menunggu angkuan umum cibada-cisaat, karena aku berangkat dengan adirama,ilham,suci,puteri lee, dan nadya dwi jadi aku tidak hawatir kalau masalah nyegat-menyegat mobil karena sudah ada ahlinya yaitu puteeri leequeni, dengan genitnya dia menyuruh supir angkot untuk berbalik arah”maaaang siniiiiiii”.akhirnya supir angkot pun menghampiri kami bergegaslah kami naik dengan uang seadanya he…he… dijalan aku dan teman-temanku merundingkan masalah ongkos untung saja aku hanya keluar uang seribu.
Sampailah aku dan teman-temanku di rumah ulimin, gak nyangka teman sekelasku yang lain sudah ada disana dengan basah-basahan”wkwkwkwkwkwk sambil mengetawainnya”.celananya basah-basah , bukannya ikut berkabung malah numpang makan-makan wkwkwkwk aneh-aneh teman-temanku ini. Dengan sabarnya aku dan teman-temanku menunggu pak Amien dan pak endang .
Berkumpulah kami bersama bapak amien dan endang tak disangka-sangka aku disuruh pimpin doa ,si malik malah nunjuk-nunjuk aku lagi, tapi tidak apa-apa itung-itung pengalaman. Hanya sebentar aku disana karena mau kursus bahasa inggris , tapi datinya aku mau pulang dulu karena lupa membawa jaket dan buku tapi karena macet aku turun di pertigaan cibadak “eeehhhhh malah ketemu ketua kelas” dia berkata “ahhh caduk cenah arek kursus”. “oke siiip pak ketu”. Aku langsung menyegat kol karena waktu sudah menunjukan pukul 15.30


Ketika aku duduk di kursi langsung mataku tertidur tak terasa samapi juga di sukabumi untuk kursus, aku diturunkan di pangkalan ojek karena hujan deras, aku singgah di sebuah warung kecil”mang ikut?” “boleh,mau kemana de?” “mau ke Cambridge”.
Cari aja ojek payung anak kecil ,lalu aku teriak”deeeeeee,,kesini? ” ia bentar” lalu aku diantarnya sampai ke Cambridge ,karena aku hanya mempunyai uang 2000 jadi aku hanya kasih 1000, aku conversation sambil menyebarkan dakwah sebagai kewajiban.
Sampai akhirnya aku pulang,tadinya sih aku mau minjem uang temanku tapi aku kelupaan ,tak nyangka aku lupa meminjam uang dengan tak nyadar meminjam ,ketika aku naik kemobil aku baru nyadar bahwa uangku tinggal seribu, tapi aku yakin ALLAH akan menolong kepada hamba-Nya yang beribadah ,setelah aku selesai sholat aku kepikiran bahwa dulu aku pernah menyelipkan uang sribu logaman ,pas aku temukan aku sangat bersyukur akhirnya aku karena tadinya aku sangat putus asa karena uangku sudah habis,sampai-sampai kepikiran untuk mengamen he…he… dengan trik hebatku aku tukerin uang logaman dengan kertas .
Naiklah aku kemobil sambil mendengarkan music islamiyah. Alhamdulilah aku sampai di rumah dan mengerjakan tugas bahasa Indonesia tentang cerpen sambil ditemanin saudara-saudaraku ,jam sebelas pun belum beres-beres ,tapi karena aku sambil online eh malah ada yang nanyain number telepon ,astagfirullohaladzim. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar